TUGAS 6
MANUSIA
DAN PENDERITAAN
DISUSUN
OLEH :
Nama : Anik Anjarwati Liana
NPM : 11214274
Kelas : 1EA42
MATA KULIAH ILMU BUDAYA DASAR
Dosen : ADHITA ANNA SYAROF
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014/2015
MANUSIA DAN PENDERITAAN
A.
PENDERITAAN
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin.
Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat,
ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan
berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan
oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula
suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan
akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan
memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan
penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk
tidak memalingkan dari-Nya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan
tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau
tanggap terhadap peringatan yang diberikan-Nya ? . Tanda atau wangsit demikian
dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu
tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya.
B.
CONTOH PENDERITAAN
Kehilangan orang yang disayang.
Sore
itu mungkin hari terakhir merasakan kasih sayang seorang kakek yang baik. Hari itu
sangat menyenangkan , ada canda, tawa, dan ada sesutau sikap yang beda. Menjelang
waktu tidur tak ada pikiran ataupun feeling apapun. Aku, nenek dan kakek tidur
bersama. Tengah malam tiba aku mendengar teriakan nenek dan aku bangun. Malam itu
kakek meninggal dunia. Tadinya nenek mengira kakek tertidur pulas ternyata
telah meninggal. Aku yang baru kelas 2 SD hanya bisa menangis melihat almarhum
kakek di mandikan dan dikafani tapi aku yang masih kecil itu tidak dibolehkan
untuk ikut memakamkannya.
Belum
tiga bulan sepeninggalan kakek. Aku harus ninggalin nenek, karena aku diajak
sama ibu untuk pindah sekolah. Sampai sekarang rasa ingin nemenin nenek dan
ziarah ke makan kakek lagi. Tapi tak setiap tahun pulang ke kampong halaman.
C.
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PENDERITAAN.
Apabila
kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1.
Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk
manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Allah SWT berfirman, Aku
tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang
merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas
usaha hambanya sendirilah yang bias mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan
antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya
sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia
lain menjadi menderita, mislalnya :
Pembantu rumah tangga yang
diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab
itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan
itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga
menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :
Musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian
liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul
oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir,
ratusan rumah hancur .
2.
Penderitaan yang
timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun
kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Seorang anak lelaki buta sejak
diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,
kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya
terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone
Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo,
Mesir.
D.
HUBUNGAN ANTARA PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Hubungan
antara Penderitaan dan Perjuangan Cara pembebasan dari penderitaan ialah
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat
sekitar,dengan waspada, dan disertai do’a kepada Tuhan supaya terhindar dari
bahaya dan malapetaka. Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat
ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat
kodrati. Karena itu terserah kapada manusia itu sendiri untuk berusaha
mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau
menghilangkan sama sekali.
Manusia
adalah mahluk berbudaya dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan
yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi
penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati
penderitaan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah
menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya
untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Karena
itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian
penderitaan. Manusia harus optimis ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.
Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan,
masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya
terhindar dari bahaya dan malapetaka.Manusia hanya merencanakan dan Tuahan yang
menentukan.
Kelalaian
manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaaan. Penderitaan
yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga
dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian
seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.
Sumber :
·
http://aero-7.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-penderitaan.html
·
http://www.scribd.com/doc/51197957/BAB-VI-Manusia-dan-Penderitaan
·
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-penderitaan
· http://sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/06/hubungan-penderitaan-dan-perjuangan.html
·
http://bilqis007.blogspot.com/2012/12/penderitaan-dan-sebab-sebabnya.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar