Jumat, 05 Januari 2018

TUGAS 3 : Komunikasi Bisnis (Individu)


Tugas 3
Komunikasi Bisnis

Nama     : Anik Anjarwati Liana
NPM       : 11214274
Kelas      : 4EA38
Materi    : Bab 12 – Negosiasi
Judul      : Negosiasi antara penjual dan pembeli


Pembeli : Selamat sore mbak.
Penjual : Selamat sore, dengan saudari Lia ?
Pembeli : Benar mbak, saya Lia yang menghubungi mbak pagi tadi.
Penjual : Baiklah, saya Ani. Langsung ke inti nya saja ya, apa benar Anda tertarik dengan sepeda yang  saya iklankan di Buka Lapak itu?
Pembeli : Betul mbak, dari foto yang ditampilkan di Buka Lapak, saya tertarik ingin memlihat fisik asli sepeda tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto yang saya lihat, kelihatannya sepeda mbak Ani masih dalam keadaan baik dan baru.
Penjual : Ohh itu betul sekali , sepeda itu baru saya beli sekitar 1 tahun yang lalu, dan kondisinya masih bagus, saya menjualnya karena sepeda ini sudah jarang saya pakai.
Pembeli : Mengapa  sepeda mbak Ani ini jarang  dipakai? apakah sepeda ini rusak ?
Penjual : Oh tidak, saya tidak memakai sepeda ini karena saya memiliki sepeda motor.
Pembeli : Oh begitu mbak, kalau begitu bisa saya lihat sepeda itu sekarang?
Penjual : Bisa, mari saya tunjukan sepeda nya.
Pembeli : Baiklah
Pejual : Nah ini sepedanya, masih bagus bukan?
Pembeli : Iya mbak, persis seperti di foto warnanya masih mengkilat seperti baru.
Penjual : Tentu saja, karena sepeda ini selalu saya rawat.
Pembeli : Sangat menarik sekali sepeda ini mbak, bolehkah saya mencobanya.
Penjual : oh iya , silahkan.
Pembeli : Terimakasih mbak. ( Langsung mengkayuh sepedanya )
Penjual : (Setelah saudari Lia selesai mengecek sepeda tersebut). Bagaimana? mbak nyaman bukan?
Pembeli : Bicara mengenai sepeda ini kan sudah jelas mbak, sekarang berapa harga yang mbak Ani tawarkan untuk sepeda ini?
Penjual : Untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber mengenai harga sepeda United Bike, saya mematok harga Rp. 3.000.000.
Pembeli : Waaah, harganya cukup tinggi ya mbak? tidak bisakah lebih murah lagi?
Penjual : Iya itu sesuai dengan kondisi sepedanya mbak, itu harga yang saya Tawarkan. Sekarang berapa harga yang mau mbak Lia tawarkan?
Pembeli : Bagaimana kalau saya menawar seharga Rp. 2.000.000 ?
Penjual : Waahh, itu terlalu rendah. Saudari kan sudah tahu kondisi sepeda ini. Jadi saya rasa tawaran dari saudari Lia jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli : Jika dilihat dari keadaan sepeda, keadaan nya masih bagus, tapi anggaran saya hanya segitu mbak, bagaimana kalau saya naikkan Rp. 200.000 mbak ?
Penjual : Kalau segitu , saya belum bisa melepas sepeda ini. bagaimana kalau saya beri pilihan, kalau saudari Lia benar-benar menginginkan sepeda ini, saya bisa memberi waktu 1 minggu untuk melunasi. Bagaimana saudari Lia ?
Pembeli : Alternatif yang bagus mbak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan sepeda ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Bagaimana kalau saya naikan menjadi Rp. 2.350.000 mbak?
Penjual : Begini saja saudari Lia, sepeda ini akan saya lepas dengan harga Rp. 2.500.000, itu sudah saya kurangkan 500.000. Jika dibawah harga ini, saya tidak bisa melepas sepeda ini. Jadi bagaimana mbak?
Pembeli : Baiklah mbak saya setuju, tetapi pembayarannya sesuai dengan alternatif yang telah disepakati tadi.
Penjual : Baiklah saudari Lia. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?
Pembeli : Pembayarannya separuh tunai disini mbak Ani, dan separuhnya lagi jika sepeda telah saya terima, Bagaimana mbak?
Penjual : Baiklah saudari Lia Silahkan tanda tangan disini ( sambil mengajukan surat jual beli ). Terimakasih saudari Lia senang bekerja sama dengan anda, semoga beruntung dengan sepeda ini.
Pembeli : Terimakasih kembali mbak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan Anda. baiklah mbak, saya tunggu kedatangan sepeda ini, ini alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).
Penjual : Baiklah saudari Lia, hati -hati di jalan.
Pembeli : Sekali lagi terimaksih mbak, dan selamat sore.
Penjual : Sama – sama saudari Lia. Selamat sore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar