Tugas 3
Nama
: Anik Anjarwati Liana
NPM
: 11214274
Kelas
: 4EA38
Judul
: Negosiasi antara penjual dan pembeli
Pembeli : Selamat sore mbak.
Penjual : Selamat sore, dengan
saudari Lia ?
Pembeli : Benar mbak, saya Lia yang
menghubungi mbak pagi tadi.
Penjual : Baiklah, saya Ani.
Langsung ke inti nya saja ya, apa benar Anda tertarik dengan sepeda yang
saya iklankan di Buka Lapak itu?
Pembeli : Betul mbak, dari foto yang
ditampilkan di Buka Lapak, saya tertarik ingin memlihat fisik asli sepeda
tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto yang saya lihat, kelihatannya
sepeda mbak Ani masih dalam keadaan baik dan baru.
Penjual : Ohh itu betul sekali ,
sepeda itu baru saya beli sekitar 1 tahun yang lalu, dan kondisinya masih
bagus, saya menjualnya karena sepeda ini sudah jarang saya pakai.
Pembeli : Mengapa sepeda mbak
Ani ini jarang dipakai? apakah sepeda ini rusak ?
Penjual : Oh tidak, saya tidak
memakai sepeda ini karena saya memiliki sepeda motor.
Pembeli : Oh begitu mbak, kalau
begitu bisa saya lihat sepeda itu sekarang?
Penjual : Bisa, mari saya tunjukan
sepeda nya.
Pembeli : Baiklah
Pejual : Nah ini sepedanya, masih
bagus bukan?
Pembeli : Iya mbak, persis seperti
di foto warnanya masih mengkilat seperti baru.
Penjual : Tentu saja, karena sepeda
ini selalu saya rawat.
Pembeli : Sangat menarik sekali
sepeda ini mbak, bolehkah saya mencobanya.
Penjual : oh iya , silahkan.
Pembeli : Terimakasih mbak. (
Langsung mengkayuh sepedanya )
Penjual : (Setelah saudari Lia
selesai mengecek sepeda tersebut). Bagaimana? mbak nyaman bukan?
Pembeli : Bicara mengenai sepeda ini
kan sudah jelas mbak, sekarang berapa harga yang mbak Ani tawarkan untuk sepeda
ini?
Penjual : Untuk masalah harga,
setelah saya cari informasi dari berbagai sumber mengenai harga sepeda United
Bike, saya mematok harga Rp. 3.000.000.
Pembeli : Waaah, harganya cukup
tinggi ya mbak? tidak bisakah lebih murah lagi?
Penjual : Iya itu sesuai dengan
kondisi sepedanya mbak, itu harga yang saya Tawarkan. Sekarang berapa harga
yang mau mbak Lia tawarkan?
Pembeli : Bagaimana kalau saya
menawar seharga Rp. 2.000.000 ?
Penjual : Waahh, itu terlalu rendah.
Saudari kan sudah tahu kondisi sepeda ini. Jadi saya rasa tawaran dari saudari Lia
jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli : Jika dilihat dari keadaan
sepeda, keadaan nya masih bagus, tapi anggaran saya hanya segitu mbak,
bagaimana kalau saya naikkan Rp. 200.000 mbak ?
Penjual : Kalau segitu , saya belum
bisa melepas sepeda ini. bagaimana kalau saya beri pilihan, kalau saudari Lia
benar-benar menginginkan sepeda ini, saya bisa memberi waktu 1 minggu untuk
melunasi. Bagaimana saudari Lia ?
Pembeli : Alternatif yang bagus
mbak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan sepeda ini. Tapi masalah harga
yang belum sesuai. Bagaimana kalau saya naikan menjadi Rp. 2.350.000 mbak?
Penjual : Begini saja saudari Lia,
sepeda ini akan saya lepas dengan harga Rp. 2.500.000, itu sudah saya kurangkan
500.000. Jika dibawah harga ini, saya tidak bisa melepas sepeda ini. Jadi
bagaimana mbak?
Pembeli : Baiklah mbak saya setuju,
tetapi pembayarannya sesuai dengan alternatif yang telah disepakati tadi.
Penjual : Baiklah saudari Lia. Jadi
pembayarannya tunai atau bagaimana?
Pembeli : Pembayarannya separuh
tunai disini mbak Ani, dan separuhnya lagi jika sepeda telah saya terima,
Bagaimana mbak?
Penjual : Baiklah saudari Lia
Silahkan tanda tangan disini ( sambil mengajukan surat jual beli ). Terimakasih
saudari Lia senang bekerja sama dengan anda, semoga beruntung dengan sepeda
ini.
Pembeli : Terimakasih kembali mbak,
saya juga merasa senang bekerja sama dengan Anda. baiklah mbak, saya tunggu
kedatangan sepeda ini, ini alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah
).
Penjual : Baiklah saudari Lia, hati
-hati di jalan.
Pembeli : Sekali lagi terimaksih
mbak, dan selamat sore.
Penjual : Sama – sama saudari Lia.
Selamat sore.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar