Nama : Anik Anjarwati Liana
NPM : 11214274
Kelas : 3EA38
Tugas 2 Etika
Bisnis
Model Etika
dalam Bisnis :
1.
Immoral Manajemen
Immoral
adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang walaupun orang
tersebut sudah mengetahui bahwa hal tersebut memang salah dan tetap
melakukannya. Manajer Immoral didorong oleh Sumber Thomas W. Zimmerer, Norman
M. Scarborough, Entrepreneurship and The
New Ventura Formation (1996:21) alasan kepentingan dirinya sendiri demi
keuntungan sendiri atau perusahaannya. Immoral manajemen merupakan tingkat
terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip Erika bisnis.
Contoh : Penggelapan dana E-KTP.
2.
Amoral Manajemen
Amoral
adalah tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh seseorang karena kurangnya
pengetahuan, memiliki kelainan, atau belum cukup umur. Ada dua tipe amoral
manajemen sebagai berikut :
a.
Tidak sengaja berbuat amoral.
b.
Sengaja berbuat amoral.
Istilah
amoral dapat diartikan sebagai berikut:
a.
Tidak mempunyai relevansi etis (Bertens,
2002:8).
b.
Tidak berkaitan dengan masalah moral.
c.
Bebas moral.
Contoh
amoral manajemen adalah PT Freeport Indonesia mengambil keputusan untuk pekerja
kontrak PHK.
3.
Moral Manajemen
Tingkatan
tertinggi dari penerapan nilai-nilai etika atau moralitas dalam bisnis adalah
moral manajemen. Dalam moral manajemen, nilai-nilai etika dan moralitas
diletakkan pada level standar tertinggi dari segala bentuk prilaku dan
aktivitas bisnisnya. Manajer yang termasuk dalam tipe ini hanya menerima dan
mematuhi aturan-aturan yang berlaku namun juga terbiasa meletakkan prinsip-prinsip
etika dalam kepemimpinannya. Contohnya adalah kasus pencucian uang oleh bank
century.
Sumber Etika :
1.
Agama
Bermula
dari buku Max Weber The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism (1904-5)
menjadi tegak awal keyakinan orang adanya hubungan erat antara ajaran agama dan
etika kerja, atau anatara penerapan ajaran agama dengan pembangunan ekonomi.
Etika sebagai ajaran baik-buruk, slah-benar, atau ajaran tentang moral
khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi, bersumber terutama dari
ajaran agama. Itulah sebabnya banyak ajaran dan paham dalam ekonomi Barat
menunjuk pada kitab Injil (Bibble), dan etika ekonomi yahudi banyak menunjuk
pada Taurat. Demikian pula etika ekonomi Islam termuat dalam lebih dari seperlima
ayat-ayat yang muat dalam Al-Qur’an.
Etika
bisnis menurut ajaran Islam digali langsung dari Al Quran dan Hadits Nabi.
Dalam ajaran Islam, etika bisnis dalam Islam menekakan pada empat hal Yaitu :
Kesatuan (Unity), Keseimbangan (Equilibrium), Kebebasan (FreeWill) dan tanggung
jawab (Responsibility). Etika bisnis Islam menjunjung tinggi semangat saling
percaya, kejujuran dan keadilan, sedangkan antara pemilik perusahaan dan
karyawan berkembangan semangat kekeluargaan (brotherhood).
2.
Filosofi
Salah
satu sumber nilai-nilai etika yang juga menjadi acuan dalam pengambilan
keputusan oleh manusaia adalah ajaran-ajaran Filosofi. Ajaran filosofi tersebut
bersumber dari ajaran-ajaran yang diwariskan dari ajaran-ajaran yang sudah
diajarkan dan berkembang lebih dari 2000 tahun yang lalu. Ajaran ini sangat
komplek yang menjadi tradisi klasik yang bersumber dari berbagai pemikiran para
fisuf-filsuf saat ini. Ajaran ini terus berkembanga dari tahun ke tahun. Di
Negara barat, ajaran filosofi yang paling berkembang dimulai ketika zaman
Yunani kuno pada abd ke 7 diantaranya Socrates (470 SM - 399 SM) Socrate
percaya bahwa manusia ada untu suatu tujuan, dan bahwa salah dan benar
memainkan peranan yang penting dalam mendefinisikan hubungan seseorang dengan
lingkungan dan sesamanya sebagai seorang pengajar, Socrates dikenang karena
keahliannya dalam berbicara dan kepandaian pemikirannya. Socretes percaya bahwa
kebaikan berasal dari pengetahuan diri, dan bahwa manusia pada dasarnya adalah
jujur, dan bahwa kejahatan merupakan suatu upaya akibat salah pengarahan yang
membebani kondisi seseorang.
3.
Budaya
Budaya
yang mengalami transisi akan melahirkan nilai, aturan-aturan dan standar yang
diterima oleh suatu komunitas tertentu dan selanjutnya diwujudkan dalam
perilaku seseorang, suatu kelompok atau suatu komunitas yang lebih besar.
Budaya adalah suatu sistem nilai dan norma yang diberikan pada suatu kelompok
atau komunitas manusia dan ketika itu disepakati atau disahkan bersama-sama
sebagai landasan dalam kehidupan (Rusdin, 2002).
4.
Hukum
Hukum
adalah perangkat aturan - aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka untuk
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Hukum menentukan
ekspektasi - ekspektasi etika yang diharapkan dalam komunitas dan mencoba
mengatur serta mendorong para perbaikan - perbaikan masalah-masalah yang
dipandang buruk atau tidak baik dalam komunitas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi etika
manajerial mencakupi :
1.
Leadership
Menurut
Handoko (2000 : 294) definisi atau pengertian kepemimpinan telah didefinisikan
dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai orang yang berbeda pula.
Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu
proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan - kegiatan dari
sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada
tiga implikasi penting dari definisi tersebut, antara lain:
a. Kepemimpinan menyangkut orang lain –
bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari
pemimpinan, para anggota kelompok membantu menentukan status/kedudukan pemimpin
dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas
kepemimpinan seorang manajer akan menjadi tidak relevan.
b. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian
kekuasaan yang tidak seimbang di antara para pemimpin dan anggota kelompok.
Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan para
anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan
- kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga melalui sejumlah cara secara
tidak langsung.
c. Pemimpin mempergunakan pengaruh. Dengan
kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus
dilakukan tetapi juga dapat memepengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan
perintahnya.
2.
Strategi dan Perfomasi
Pendekatan
secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Fungsi yang penting dari
sebuah manajemen adalah untuk kreatif dalam menghadapi tingginya tingkat
persaingan yang membuat perusahaannya mencapai tujuan perusahaan terutama dari
sisi keuangan tanpa harus menodai aktivitas bisnisnya berbagai kompromi etika.
Sebuah perusahaan yang jelek akan memiliki kesulitan besar untuk menyelaraskan
target yang ingin dicapai perusahaannya dengan standar - standar etika. Karena
keseluruhan strategi perusahaan yang disebut excellence harus bisa melaksanakan
seluruh kebijakan-kebijakan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan dengan
cara yang jujur.
3.
Karakteristik Individu
Karakteristik
Individu merupakan suatu proses psikologi yang mempengaruhi individu dalam
memperoleh, mengkonsumsi serta menerima barang dan jasa serta pengalaman.
Karakteristik individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang
menggerakan dan mempengaruhi perilaku individu.
4.
Budaya Organisasi
Menurut
Mangkunegara, (2005 : 113), budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau
sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang
dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah
adaptasi eksternal dan integrasi internal. Budaya organisasi juga berkaitan
dengan bagaimana karyawanmemahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan
tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak.
Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja
yang lebih bersifat evaluatif.
Sumber
:
Psikologiku. 2015. Pengertian Moral Amoral dan Immoral.
Diakses pada 25 September 2015, dari
Apprilins. 2009. Istilah Filsafat Moral: Amoral dan
Immoral. Diakses pada 25 September 2015, dari
Dr.
Keraf, A. Sonny. 2006. Etika Bisnis:
Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta : Kanisius. Diakses
http://pii.or.id/etika-bisnis/
http://tasyasepang.blogspot.co.id/2016/10/contoh-moral-manajemen-dalam-etika.html?m=1
http://m.liputan6.com/bisnis/read/2881028/freeport-karyawan-kami-rumahkan-1500-pekerja-kontrak-phk
https://putrijayantia.wordpress.com/2015/11/09/model-etika-dalam-bisnis-sumber-nilai-etika-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-etika-manajerial/
https://laylatrimayarani.wordpress.com/2015/11/29/tugas-3-etika-bisnis/
http://novitakristianisengkandai.blogspot.co.id/2015/10/bab-3-model-etika-dalam-bisnis-sumber.html